IRMA

IRMA
Header

Minggu, 12 Juni 2016

Kawanku...
mari sejenak kita menengok kebelakang sedikiit saja...
dimasa ketika bapak bapak kita, kakak kakak kita dan saudara saudara kita bergotong royong, bahu membahu mewujudkan sebuah harapan mulia.
yah.. harapan dimana mereka ingin desa kita, Desa Bendungan ini memiliki simbol keislaman yang cukup baik, indah dan nyaman.
tidak berharap untuk bisa membangun dengan bangunan begitu megah layaknya Kubah Emas di Depok, ataupun monumen Islam Indonesia yaitu Istiqlal. Yang penting kelak anak cucu mereka akan merasa betah untuk berada dimasjid. Syukur syukur, sarananya lengkap semua.
Lalu mereka yang beruntung bisa bekerja di Luar Negeri dengan gaji yang lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhannya bersama-sama patungan menyisihkan hasil jerih payah mereka itu.
Mereka yang hanya bekerja didaerahpun tak kalah semangat untuk melakukan hal yang sama.
Masyarakat berbondong - bondong ikut serta dalam proses pembangunannya.
Merekapun bergantian membawa hidangan untuk medangnya orang - orang yang turut ikut bekerja.
peristiwa di pasangnya kubahpun sangat mengundang antusias masyarakat.
Semua berebut ingin ikut serta membantunya.
Saat itu, kita masih sangat kecil.
Belum bisa membantu apa apa.
Jadi kita tidak tahu jerih payanya...
Kita tinggal menggunakan semua fasilitas yang ada
dari mulai bangunannya yang megah, kenyamanan dan semua sarana dan pra sarananya.
Paribasane,, mbangun iku gampang,, mung ngurus lan njagane iku tidak semudah membangun...

Untuk itu, kita yang muda, marilah kita lestarikan nilai nilai keislaman di Bumi Bendungan ini dengan memakmurkan dan mensuburkan segala kegiatan di Mansjid kita. Masjid Jami' Al Wasilah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar